"Cinta dan perih itu satu paket"
-unknown-
Tidak bisa disangkal lagi. Semua orang tahu apa itu cinta. Anak SD saja tahu. *ehgimana?
Coba ketik cinta di kolom search google. Pasti bisa didapat ribuan hasil mengenai cinta. Betapa cinta itu sangat terkenal.
Cinta adalah anugerah Tuhan. Tuhan berbaik hati memberikan kita rasa. Tuhan menjadikan kita hidup. Ya, cinta adalah hidup. Tanpanya kita hanya akan di sebut batu. Keras, tak miliki rasa.
Seberapa besar cinta itu mempengaruhi hidup setiap individu, bergantung pada seberapa pandai individu tersebut mengendalikan rasa.
- Sakit hati. Itu sebenarnya diciptakan oleh dirimu sendiri. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kamulah yang membuka kesempatan lebar-lebar untuk disakiti. Jadi jangan mengeluh. Koreksi diri.
- Patah hati. Penyebabnya adalah kamu yang tak mencintai dirimu sendiri. Jika kamu mencintai dirimu sendiri, kamu tak akan gila ketika ditinggal seseorang pergi.
- Menjadi korban PHP. Sebenarnya kamu sendirilah yang memupuk harapan-harapan itu. Namun ketika dia pergi, kenapa hanya dia yang disalahkan. Apa kabar kamu yang membuatnya subur?
Ya begitulah. Aku sendiri sempat dibuat pusing akan cinta. Aku pernah mencintai pria secara diam-diam selama tujuh tahun, terhitung sejak aku SD. Aku juga pernah dipermainkan, mau-maunya dibuat jatuh cinta, lalu dengan mudahnya rela ditinggalkan. Aku sempat benci pada diriku sendiri. Apa aku seburuk ini? Apa aku sebegitu menyenangkannya dibercandai masalah cinta? Bodoh? Benar. Mataku dibuka lebar-lebar masalah cinta ketika aku kelas dua SMA. Aku mulai gemar membaca saat itu. Dan ada sebuah wacana dimana isinya, membuat aku menjadi mengerti bahwa mengendalikan rasa itu perlu, dan cinta pada diri sendiri itu penting. Aku menjadi sadar betapa dua kali lipat bodohnya aku ketika aku menangisi cinta pada saat itu. Sadar diri bahwa akulah penyebab dari sakit hati yang ku derita sendiri. Aku!
Dari situ aku menjadi aku yang baru. Aku yang lebih mencintai diri sendiri. Dan aku yang bisa mengendalikan hati. Sekarang aku jauh lebih baik menghadapi masalah cinta. Sungguh, berdamailah dengan hatimu sendiri. Maka masalah cinta yang menyesakkan hatimu selama ini tidak lagi akan terasa berat.
Sejatinya cinta dan perih itu satu paket. Kau harus siap menghadapi keduanya.
Itulah sedikit gambarku mengenai cinta. Kuncinya kamu hanya perlu belajar mengendalikan rasa. Itu saja.
Dan, oh iya. Sebelum ku akhiri tulisan ini. Aku mau nanya dong. Muehehe aku kepo, apa makna cinta bagi hidupmu secara pribadi? Apakah cinta bagimu itu membahagiakan? Atau malah sebaliknya menyebalkan? Punya, dendam sendiri akan cinta? Atau malah miliki kenangan manis dengan cinta? Muehehe, kehidupan orang ternyata berbeda-beda ya... Duh aku ini kemana aja? *kemudian ditimpukin bata*
Sudahlah ya, dari pada obrolan ini kian melantur. Diakhiri sampai disini saja. Semoga tulisan ini tidak terlalu buruk untuk dibaca. Terimakasih sudah baca ya. ヽ(^。^)ノ
Sampai jumpa di tulisan saya yang berikutnya. Jangan bosan-bosan mampir. Tinggalkan jejak supaya, saya bisa telusuri dan nyungsep di tempat kalian. Muehehehe..
Sekian,
Salam kece.
Seberapa besar cinta itu mempengaruhi hidup setiap individu, bergantung pada seberapa pandai individu tersebut mengendalikan rasa.
- Sakit hati. Itu sebenarnya diciptakan oleh dirimu sendiri. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kamulah yang membuka kesempatan lebar-lebar untuk disakiti. Jadi jangan mengeluh. Koreksi diri.
- Patah hati. Penyebabnya adalah kamu yang tak mencintai dirimu sendiri. Jika kamu mencintai dirimu sendiri, kamu tak akan gila ketika ditinggal seseorang pergi.
- Menjadi korban PHP. Sebenarnya kamu sendirilah yang memupuk harapan-harapan itu. Namun ketika dia pergi, kenapa hanya dia yang disalahkan. Apa kabar kamu yang membuatnya subur?
Ya begitulah. Aku sendiri sempat dibuat pusing akan cinta. Aku pernah mencintai pria secara diam-diam selama tujuh tahun, terhitung sejak aku SD. Aku juga pernah dipermainkan, mau-maunya dibuat jatuh cinta, lalu dengan mudahnya rela ditinggalkan. Aku sempat benci pada diriku sendiri. Apa aku seburuk ini? Apa aku sebegitu menyenangkannya dibercandai masalah cinta? Bodoh? Benar. Mataku dibuka lebar-lebar masalah cinta ketika aku kelas dua SMA. Aku mulai gemar membaca saat itu. Dan ada sebuah wacana dimana isinya, membuat aku menjadi mengerti bahwa mengendalikan rasa itu perlu, dan cinta pada diri sendiri itu penting. Aku menjadi sadar betapa dua kali lipat bodohnya aku ketika aku menangisi cinta pada saat itu. Sadar diri bahwa akulah penyebab dari sakit hati yang ku derita sendiri. Aku!
Dari situ aku menjadi aku yang baru. Aku yang lebih mencintai diri sendiri. Dan aku yang bisa mengendalikan hati. Sekarang aku jauh lebih baik menghadapi masalah cinta. Sungguh, berdamailah dengan hatimu sendiri. Maka masalah cinta yang menyesakkan hatimu selama ini tidak lagi akan terasa berat.
Sejatinya cinta dan perih itu satu paket. Kau harus siap menghadapi keduanya.
Menuju tengah malam
Dan aku masih
Belum bisa memejamkan mata.
Bayang akan cinta
Bersatu dengan bahagia juga duka.
Kemungkinan untuk bahagia
Sama besarnya dengan kemungkinan akan terluka.
Kemudian,
Pandai-pandailah aku mengatur rasa.
Itulah sedikit gambarku mengenai cinta. Kuncinya kamu hanya perlu belajar mengendalikan rasa. Itu saja.
Dan, oh iya. Sebelum ku akhiri tulisan ini. Aku mau nanya dong. Muehehe aku kepo, apa makna cinta bagi hidupmu secara pribadi? Apakah cinta bagimu itu membahagiakan? Atau malah sebaliknya menyebalkan? Punya, dendam sendiri akan cinta? Atau malah miliki kenangan manis dengan cinta? Muehehe, kehidupan orang ternyata berbeda-beda ya... Duh aku ini kemana aja? *kemudian ditimpukin bata*
Sudahlah ya, dari pada obrolan ini kian melantur. Diakhiri sampai disini saja. Semoga tulisan ini tidak terlalu buruk untuk dibaca. Terimakasih sudah baca ya. ヽ(^。^)ノ
Sampai jumpa di tulisan saya yang berikutnya. Jangan bosan-bosan mampir. Tinggalkan jejak supaya, saya bisa telusuri dan nyungsep di tempat kalian. Muehehehe..
Sekian,
Salam kece.
***
Bagi kamu yang ingin menumpahkan segala macam pemikiran mengenai cinta dan seluk-beluknya. Boleh deh ikutan Giveaway ini. Jangan lupa untuk berpartisipasi ya. ↖(^▽^)↗
Dan ini dicantumkan, sebagai salah satu ketentuan:
benar sekali kak, mengendalikan rasa ya benar sekali kak kita harus bisa mengendalikan rasa cinta, patah hati dengan baik.
BalasHapusDan jangan lupa, cintai diri sendiri telebih dulu. Hehe sok tau 😁 *kemudian ditimpukin*
Hapusmbak nilam saran dong, tulisannya bias dirubah gak? sedikit tidak terbaca makasih ^^
BalasHapusWaa, terimakasih atas sarannya. Akan diperbaiki lagi. Maaf atas ketidaknyamanannya. ^ ^
HapusSemoga menang GiveAwaynya :)
BalasHapusWaa.. terimakasih doanya mas Fikri. Aamiin sekali. Hihi ^^
Hapusstujuuuuuu kak.... hrs bisa managemen rasssaaa... keren artikelnya
BalasHapus