Aku tepat duduk di ambang pintu
Menikmati sore yang segera habis
Memandangi gelapnya langit oleh mendung
Menikmati semilir angin yang sama sekali tak sejuk
Sebenarnya malas sekali memikirkanmu
Namun ketika mendengar kamu telah berangkat pergi (lagi)
Aku tidak bisa untuk tidak memalingkan muka
Memulai isak, merangkul lutut
Sebenarnya sama sekali tidak ingin memikirkan hal ini
Namun bayangan tentangmu menyebar dengan cepat dalam ingatan
Banyak sekali hal yang terlintas
Namamu, angkuhmu, cinta diam-diamku, dan kenapa kamu tidak memperhatikan
aku dengan baik
Penahkah sekali seumur hidupmu, kamu memikirkan hal yang sama ?
Memikirkan siapa aku
Memikirkan siapa namaku
Kenapa aku mencintaimu
(Samasekali tidak penah ya ?)
Mengingat hal ini berulang kali, dan rasanya tidak bisa terjelaskan
Waktu itu tinggiku belum mencapai satu tongkat pramuka
Masih memakai seragam merahputih
Masih suka bermain sepeda hingga lupa pulang
Saat itu aku masih kelas empat sekolah dasar
Aku melihat seorang siswa baru dengan seragam merahputihnya, nampak
tampan
Dan saat itu juga aku memutuskan untuk menjadikannya manusia spesial
penyebab aku jatuh cinta kali pertama
(Orang itu kamu :)
Tahukah ?
Aku selalu malu ketika semua orang ngejodoh-jodohin aku sama kamu
(meskipun kamu selalu acuh :)
Dan aku selalu menahan diri, tidak menangis saat mendengar cerita-cerita
tentang gadis yang kamu genggam tangannya, tentang gadis yang
selalu kamu lindungi, tentang gadis yang mendapatkan seluruh
perhatianmu, separuh jiwamu
Tidakkah kamu sadar, aku sedikit terluka akan hal-hal itu
Pernahkah kamu mencoba untuk sedikit mengerti
Aku juga ingin merasakan hal yang sama
"aku selalu ingin mendapatkan senyummu, selalu ingin kamu lindungi,
selalu ingin mendapatkan tatapan teduhmu, selalu ingin kamu genggam
tangannya, selalu ingin membantu menyelesaikan masalahmu, selalu ingin
menghiburmu, selalu ingin menghabiskan waktu bersamamu"
Aku selalu menginginkan hal-hal itu, sangat
Tahun ini adalah tahun yang kesembilan
Dan rasanya masih tetap ada, masih tetap terasa meski aku lama sekali
tidak melihatmu, meski kamu tetap saja tidak peduli
(kemarinsore, :)
Menikmati sore yang segera habis
Memandangi gelapnya langit oleh mendung
Menikmati semilir angin yang sama sekali tak sejuk
Sebenarnya malas sekali memikirkanmu
Namun ketika mendengar kamu telah berangkat pergi (lagi)
Aku tidak bisa untuk tidak memalingkan muka
Memulai isak, merangkul lutut
Sebenarnya sama sekali tidak ingin memikirkan hal ini
Namun bayangan tentangmu menyebar dengan cepat dalam ingatan
Banyak sekali hal yang terlintas
Namamu, angkuhmu, cinta diam-diamku, dan kenapa kamu tidak memperhatikan
aku dengan baik
Penahkah sekali seumur hidupmu, kamu memikirkan hal yang sama ?
Memikirkan siapa aku
Memikirkan siapa namaku
Kenapa aku mencintaimu
(Samasekali tidak penah ya ?)
Mengingat hal ini berulang kali, dan rasanya tidak bisa terjelaskan
Waktu itu tinggiku belum mencapai satu tongkat pramuka
Masih memakai seragam merahputih
Masih suka bermain sepeda hingga lupa pulang
Saat itu aku masih kelas empat sekolah dasar
Aku melihat seorang siswa baru dengan seragam merahputihnya, nampak
tampan
Dan saat itu juga aku memutuskan untuk menjadikannya manusia spesial
penyebab aku jatuh cinta kali pertama
(Orang itu kamu :)
Tahukah ?
Aku selalu malu ketika semua orang ngejodoh-jodohin aku sama kamu
(meskipun kamu selalu acuh :)
Dan aku selalu menahan diri, tidak menangis saat mendengar cerita-cerita
tentang gadis yang kamu genggam tangannya, tentang gadis yang
selalu kamu lindungi, tentang gadis yang mendapatkan seluruh
perhatianmu, separuh jiwamu
Tidakkah kamu sadar, aku sedikit terluka akan hal-hal itu
Pernahkah kamu mencoba untuk sedikit mengerti
Aku juga ingin merasakan hal yang sama
"aku selalu ingin mendapatkan senyummu, selalu ingin kamu lindungi,
selalu ingin mendapatkan tatapan teduhmu, selalu ingin kamu genggam
tangannya, selalu ingin membantu menyelesaikan masalahmu, selalu ingin
menghiburmu, selalu ingin menghabiskan waktu bersamamu"
Aku selalu menginginkan hal-hal itu, sangat
Tahun ini adalah tahun yang kesembilan
Dan rasanya masih tetap ada, masih tetap terasa meski aku lama sekali
tidak melihatmu, meski kamu tetap saja tidak peduli
(kemarinsore, :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar