Minggu, 11 Januari 2015

Yakin Masih Benci Baca?



“Percuma saja rangkai mimpi bagus-bagus. Jika membaca saja kau masih tak suka”
-unknown-

Ketika sekumpulan remaja ditanya ingin menjadi apa saat dewasa, jawabannya selalu sama. Ingin menjadi sukses, dan semacamnya. Tapi ketika diperhatikan, remaja-remaja itu tak pernah yang namanya menyentuh buku, jarang sekali menekuni yang namanya membaca. Bukankah untuk menjadi semua yang diimpikan itu mereka harus pandai? Harus miliki wawasan luas? Dan ingat manusia tahu ini itu dari buku bukan? Jadi? Bagaimana bisa mereka mencapai mimpi-mimpi besar mereka itu kalau-kalau membaca saja mereka tidak suka.

Nah, jika demikian membaca itu penting dong ya. Bagi yang tidak suka membaca. Berujar alasan yang beragam. Ada yang bilang membosankan, tidak seru, buang waktu dan semacamnya. Tapi jika boleh saya beri tahu, sebenarnya membaca itu seru lho. Loh kok bisa? Seru dari mananya?

Membaca, kenapa seru? Karena:


  1. Dengan membaca kamu bisa tahu banyak hal. Dan bukankah kamu akan mudah bersosialisasi jika banyak tahu? Dengan begitu kamu akan dianggap sebagai teman yang asik diajak berbincang. Bahasan mengobrol juga bisa meluas. Beda dengan orang yang tidak suka membaca. Banyak ngga tahunya. Nah, dengan begini kamu bisa eksis dengan mudah. Seru bukan?
  2. Remaja mana yang ngga suka berhayal? Nah bagi kamu yang tingkat hayalnya tinggi, membaca bisa menjadi sarana paling kece menuangkan imaji-imaji yang ada di kepala. Dengan membaca kamu bebas berimajinasi. Nah, seru kan ya.

Itulah kenapa saya sendiri suka membaca dan sampai-sampai menganggap buku itu pacar. Sebab saya ingin banyak tahu dan juga ingin berhayal sebebas-bebasnya. Dan, ya. Sebenarnya saya kecewa, adik saya sendiri malah sama sekali tidak suka membaca. Padahal saya fanatik sekali dengan yang namanya buku. Saya sendiri bingung. Sudah saya iming-imingi buku bagus dia tetap saja melengos tidak peduli. Tidak seperti saya dia sama sekali tidak tertarik dengan buku. 

Nah ini yang membuat saya memutar otak mencari cara supaya-supaya adik saya doyan baca. Ya tujuannya jelas supaya dia meluas cara berpikirnya. Dan berikut saya bagi kisah saya dalam menularkan virus membaca kepada adik saya.

Cara 1: Menunjukkan kecintaan saya terhadap buku.
Kenapa begitu? Bukankan untuk bisa menekuni suatu hal kita harus cinta dulu? Nah, dalam hal ini bagaimana saya bisa mengajak adik saya menekuni baca jika dia saja tidak melihat saya mencintai buku. Jadi tunjukkan di depan mereka bahwa kamu suka buku, pamerkan bahwa membaca itu seru. Dan cara ini berhasil memnuat adik saya kepo.

Cara 2: Menunjukkan blog yang saya punya.
Wah. Yang ini sebenarnya tidak sengaja. Tapi boleh dicoba. Karena apa? Di blog kita pasti menulis yang ringan-ringan bukan? Nah, ini cocok untuk menarik minat baca. Terbukti setelah adik saya tahu link blog saya, dia jadi tertarik membaca habis isinya.

Cara 3: Ceritakan hal seru dari buku yang sudah saya baca.
Pernah suatu waktu saya membeli buku. Bukunya memang ringan sekali isinya. Tentang kehidupan sehari-hari. Saya ceritakan saja hal-hal lucu yang ada di dalam bukunya. Terbukti, adik saya melahap habis buku itu dan bahkan dibawanya buku itu ke sekolah. Wal hasil buku saya keliling ke rumah teman-teman adik saya.

Dan seperti itulah pengalaman saya menularkan virus baca kepada adik saya. Tentu setiap individu miliki karakter yang berbeda-beda ya. Jadi kenali dulu bagaimana karakter dari mereka itu. Baru setelah itu atur strategi untuk menularkan virus baca. Saya kasih bocoran ya, cukup pegang kata "ringan". Maksudnya tarik minat baca mereka dengan bacaan yang ringan-ringan dulu. Dengan begitu yakin deh, lama kelamaan mereka juga akan tertarik sendiri membaca banyak buku yang tidak ringan lagi.

Nah, masih malas untuk baca? Duh awas loh ya, nanti jadinya kagok pas di ajak ngobrol tapi ngga tau sama yang diobrolin, karena kamu jarang baca buku.

Muehehe. Ayolah mulai cintai buku, mulai tekuni membaca. Yakin kamu akan tuai hal manis setelah banyak melahap buku. Ayolah, Ayah sama Bunda juga ya. Rajin-rajin membaca supaya bisa menularkan virus baca pada buah hatinya semenjak kecil.

Terakhir dari saya, semoga tulisan saya ini dapat membantu memotivasi anda dalam mencintai buku. Jika ada pemikiran saya yang keliru mohon dimaklumi. Hehe. Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya ya.

Salam kece,

Ada yang bilang aku punya jendela dunia
Aku tanya mana jendela itu
Orang itu bilang banyak-banyaklah aku membaca
Dengan begitu katanya aku akan tahu.



Esai ini diikut sertakan dalam Giveaway Bingkisan Cinta Baca

5 komentar:

  1. Yuhuuu.. saya juga suka sekali baca nih. Baru awal bulan sudah khilaf ngeabisin duit makan buat beli 6 buku 1 majalah T____T, tapi memang sebagian orang tidak menyukai aktivitas ini. Saya merasa cukup beruntung, saya jadi orang berbeda di lingkungan saya. Mau ketemu sama siapa saja, saya tidak takut karena lumayan punya banyak referensi buat bahan obrolan hehehehe... Lagian bisa keliatan keren juga pas lagi duduk-duduk sendiri nungguin sesuatu, kalo orang kebanyakan mainan gadget, kalau gue keluarin buku. Feeling special and awesome hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waa.. keren.. ヽ(^。^)ノ bisa ditiru ini semangatnya. Terimakasih sudah mampir. Hehe

      Hapus
  2. Terimakasih atas partisipasinya. Telah dicatat sebagai peserta :)

    BalasHapus
  3. Emang baca buku dari nggak suka bakalan enak sendiri kalo udah ngebaca buku yang diminatin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berasa jodoh sama bukunya. Hihi *eh *kemudian ditimpukin*

      Hapus