Sabtu, 24 Januari 2015

Ia Yang Pulang Pagi


Pekikan wanita itu seratus kali lebih menyeramkan dari raungan serigala. Mendengarnya telingaku ngilu. Kakiku penasaran, melangkah sok berani menyusuri tempat gelap, arah pekikan itu berasal.

Aku dibuat bengong oleh seorang wanita. Dalam gelap, parasnya aduhai rupawan. Di bawah kakinya tergolek payah tiga lelaki tak berbusana. Mulutku jatuh menganga. Tiga lelaki digigitinya satu-satu. Tubuhku ikut ngilu, wanita itu mengigit penuh nafsu. Aku menelan ludah, oleh keringat, tubuhku basah.

"Dia manusia atau..?" Wanita itu menatap tajam arahku. Aku melongo. Sial, aku ketahuan. Kakiku beranacang-ancang akan lari. Gagal.

Wanita itu sudah berada di hadapku. Aku menatap matanya lekat-lekat. Dia melempar berlembar uang depan mukaku. "Ini uang untuk sekolahmu" Seketika aku beku. Aku kenal wanita ini. Wajahnya tak asing. Pelan mulutku terbuka "Ibu?? Jadi ini alasan di balik seringnya ia pulang pagi?" Aku menatap punggung ibuku yang semakin jauh, lenyap.

Tulisan ini diikut sertakan dalam Giveaway 100 Post di www.doddyrakhmat.com

Senin, 19 Januari 2015

Karma

Aku dan Deo jalan bersama, sepulang sekolah. Dia mengajakku nonton. Ah, aku tahu otaknya. Gedung bioskop itukan gelap. Tak akan ada seorangpun yang akan mengamati pergerakannya.

Film dimulai. 15 menit berlalu. Dan benar saja. Tangannya sudah meraba-raba genit pahaku kemudian menaik perlahan hingga kini dielus-elusnya pipiku. Ku diamkan saja. Apa aku tidak tergoda? Tentu saja tergoda. Siapa yang ingin melewatkan diperlakukan seperti ini oleh cowok super keren idaman cewek-cewek satu sekolahan.

***
"Kau manis sekali" bisiknya dekat telingaku. "Deo, apa kau sebegitu...." bibirku sukses dilumat olehnya. Sekujur tubuhku mengejang. Didorongnya tubuhku, hingga sukses terlentang di ranjang kosnya yang menurutku keras. Tapi itu tak penting lagi. Seragamku sudah tanggal semenjak tadi. Deo berhenti sebentar. Sibuk dengan resletingnya yang tak mau segara dibuka. Aku tertawa. "Sini biar ku bantu" Deo menjatuhkan tangannya. Memberiku kesempatan.

Dimanjakan aku oleh setiap sentuhnya. Jemarinya sungguh aku suka. Lidahnya menari-nari menyusuri setiap jengkal tubuhku. Kepadanya aku mengaku kalah. Ku biarkan Deo menguasai tubuhku hari ini. Desah kami beradu, kian menit kian keras. Deo sudah berteriak, itu tanda bahwa dia sudah sampai pada puncak. Dicumbunya bibirku sekali lagi. "Kau hebat membuatku selelah ini, istirahatlah akan ku antarkan pulang besok pagi"

***
Aku terkaget. Ada banyak orang di sekeliling ranjang. Mereka gaduh sekali hingga membuatku terbangun. "Apa aku ketahuan?" Aku ingin membangunkan Deo, tapi tubuhku tidak lagi bisa digerakkan. Aku ingin berteriak, tapi suaraku gagal keluar. Samar-samar aku mendengar, katanya "Hei lihat, dua remaja ini menjadi batu!!" "Pasti ini karma, karena mereka sudah melakukan hal yang jelas-jelas dilarang oleh Tuhannya"


🎵LARASATI-KARMA

Lelaki Pecemburu

Tan, menyeret bonekanya menuju belakang rumah. Wajahnya bungah. Terlihat dari tawanya. Dia bahagia sekali. Berbeda denganku. Melihat bonekanya saja tubuhku ngilu.

Disenderkan bonekanya pada pohon. Dipandanginya boneka itu sekali lagi. Setengah mati aku duduk keheranan. Mengamati polahnya yang sungguh tak karuan.

Aku hampir-hampir menjerit. Dilemparkannya boneka itu ke lubang. Bagaimana bisa? Setahuku itu boneka kesayangannya. Tan, tertawa. Sesaat kemudian, kacau tersungkur terisak-isak.

"Kenapa kau biarkan lelaki lain melingkari tubuh elokmu? Kau pikir aku tak tahu? Sumpah mati aku tak rela tubuhmu disentuh lelaki lain. Kini rasakanlah, ini pembalasan. Sengaja ku cincang tiap-tiap tubuhmu supaya tak lagi bisa disentuh lelaki lain"

Adaptasi bebas dari beberapa lirik; Pembalasan-Revenge The Fate

Sabtu, 17 Januari 2015

Liebster Award ^^ (Kali Pertama)



Eng... Sebenernya kaget gila, tiba-tiba dapat kabar bahwa aku masuk nominasi Liebster Award. Ya, gimana, ya. Aku mainan blog aja baru. Ngerti seluk beluk ngeblog juga sedikit. Muehehe. Jadi ya mana ngerti soal Liebster Award macam begini. 

Tapi setelah menimbang-nimbang selama dua tahun, eh, dua hari. Akhirnya barulah aku paham apa itu Liebster Award. Ya, ini juga hasil ngubek-ngubek postingannya mbak Risma S. Putri sih. Muehehe.

Katanya Liebster Award itu seperti penghargaan yang kita berikan kepada teman sesama blogger. Ya, tujuannya untuk mencari jodoh. Eh, salah. Untuk mempererat pertemanan sesama blogger. Dan untuk apa lagi ya? Banyak manfaatnya sepertinya. Seperti semakin mengenal aku misalnya. *Duh*

Dan ya, karena aku baru mendapat Liebster Award ini, aku harus menyelesaikan semua ritual atau aturan mainnya. Diantaranya:

  1. Buat postingan mengenai Liebster Award yang berisi pengertian Liebster Award, menampilkan logo Liebster Award beserta info mengenai Liebster Award.
  2. Ucapan terima kasih pada teman blogger yang telah memberikan award.
  3. Sebutkan 11 hal mengenai diri atau pribadi kita.
  4. Jawab 11 pertanyaan dari pemberi Award.
  5. Pilih 11 teman blogger untuk menjawab pertanyaan dari kita.
  6. Tunggu balasan dari teman blogger yang sudah kita pilih.

Ritual nomor 1 sudah beres ya. Sisa ritual nomor 2 sampai 6. Baiklah kita mulai saja ritual selanjutnya.

---memasuki ritual nomor 2--

Bentar, pasang muka imut dulu- Waaa!!! Mbak Risma terimakasih sekali sudah berbaik hati memberi kesempatan pada blogger junior seperti aku ini untuk masuk nominasi Liebster Award.  (o^^)o

---memasuki ritual nomor 3---

  1. Nama yang tertera pada Akta Nikah, eh, Akta Lahir sih Nilam Vembika Berliani.
  2. Pas TK jadi bahan bullyan temen-temennya.
  3. Pas kelas 4 pernah naksir monyet sama kakak kelasnya, dan ditolak (tragis, iya).
  4. Baru ulang tahun yang ke-18.
  5. Baru lulus SMA.
  6. Keranjingan buku.
  7. Jatuh cinta sama Messi. 
  8. Penyanyi kamar mandi. Mandi itu butuh waktu paling sedikit 30 menit. 7 menit mandi, sisanya nyanyi.
  9. Suka histeris sendiri kalo baca tulisan yang kereeeeeeeeennnnnnn bangeeeetttt. Apalagi yang fiksi.
  10. Apa lagi ya?
  11. Udah itu aja.

---memasuki ritual nomor 4--

*soal UTS yang harus dijawab*

  1. Lebih suka membaca novel atau kumpulan cerita? ((Novel.))
  2. Apakah kamu suka membuat puisi? Kalo iya, berikan alasannya! ((Engga sih, lebih suka dibikinin puisi sih sebenernya. Muehehe.))
  3. Kamu penikmat kopi atau teh? ((Es cream, ngga ada?))
  4. Apa manfaat ngeblog menurut kamu? ((Apaya? Hayalan gilaku jadi tidak terbuang sia-sia.))
  5. Seberapa sering kamu melakukan blog walking? ((Tanya dulu seberapa sering aku good mood. Muehehehe.))
  6. Apakah kamu termasuk orang yang eksis di socmed? berikan alasan! ((Sepertinya tidak terlalu. Karena tidak banyak orang yang kenal aku.))
  7. Berapa banyak sahabat yang kamu punya? ((Empat))
  8. Kamu, lebih sering curhat atau jadi tempat curhat? ((Tempat curhat. Eh, iya sih pendiam aku anaknya. Aww!!))
  9. Apa hal yang paling membanggakan buat hidup kamu? ((Apa ya..??))
  10. Ada tidak, postingan yang kamu sukai di blog saya? Jika ada, sebutkan dan beri alasan! ((Waahh sebentar ya aku lahap dulu seluruh postingannya. Muehehe.))
  11. Apakah kamu senang telah terpilih menjadi nominasi di Liebster Award ini? ((Lebih condong kekaget sih, tapi senang dongs ↖(^▽^)↗))

---memasuki ritual nomor 5--

*sebentar mau semedi singkat dulu*

Baru sadar koneksiku sedikit sekali, :( dan inilah beberapa nama yang menjadi nominasi Liebster Award dari Nilam \o/

  1. i Javerson
  2. Naelil16
  3. Fikri Maulana
  4. Titis Ayuningsih
  5. Lapak Medan
  6. Ari
  7. Shinda
  8. Dhita
  9. Hizza
  10. Andry
  11. Fany

*ini soal UTSnya yang kudu dijawab*

  1. Suka baca buku tidak? Beri alasan!
  2. Seberapa sering kamu nongkrong bareng temen?
  3. Kamu akan merasa malu sekali, jika?
  4. Film paling keren sepanjang masa, versi mu!
  5. Suka nulis? Jika iya paling suka nulis tentang apa?
  6. Punya pacar?
  7. Saya tidak suka jika, ibu ......... saya.
  8. Aktif banget di social media? 
  9. Postingan aku yang paling kece versi kamu yang mana?
  10. Lebih suka nonfiksi apa fiksi?
  11. Cinta untuk hidup kamu, itu?

---memasuki ritual nomor 6---

*kipas-kipas* duduk cantik. Nunggu kamu yang udah kepilih ngasih kabar. Muehehe.

Aakkkkk, akhirnya selesai sudah ritual-ritual nya. Maaf, bila ada yang keliru ya.

Sekian. Semoga postingan ini bisa membantu kamu dalam mengenal saya lebih jauh lagi. Eh, duh maaf. Maksudnya lebih mempererat hubungan pertemananan kita di dunia blogging. Happy blogging. Yeeayy..!!


Jumat, 16 Januari 2015

Satu Pilihan Terkejam


Pintu terbuka. Lelaki itu kembali. Kembali? Ini memang kamarnya. Dipanggilnya gadis yang aduhai begitu elok parasnya. Mereka memang sudah seminggu ini tinggal di ruang yang sama.

Lelaki itu tertawa melihat selembar kertas yang ada di meja. Gadis itu tak segera keluar.

"Ah iya aku lupa, aku masih mengikatmu di sini" Gadis itu diam, menatap jijik. 

Lelaki itu menindih tubuh gadisnya seperti yang sudah-sudah. Melepas ikatnya perlahan. Mata gadis itu berbinar lain. Seperti mendapat kekuatan tuk hancurkan. Setelah lepas, diraihnya pisau yang sengaja disiapkan di bawah bantal. Kekesalannya menumpuk. "Persetan dengan semuamu!!" 

Lelaki itu ingin berontak tapi matanya perih, gadis itu sukses mencongkel dua bola matanya. Selanjutnya pisau itu menari-nari dibagian tubuh yang lain.

Gadis itu berhenti. Seprainya sudah cukup merah. Lelaki itu sudah tak bersuara, meski belum mati. Gadis itu tertawa keras. "Ayah, darah kan basahi tanganmu yang berlumur dosa" Bisik gadis itu seraya pergi meninggalkan kertas bertulis: Gadis Belia Diperkosa Dan Dibawa Kabur Oleh Ayahnya-


Darah kan basahi tangan yang berlumur dosa; Ambisi-Revenge the Fate

Kamis, 15 Januari 2015

Aku Tentang Ally - All These Lives


Imajinasi-
Aku seperti turut serta pada setiap kejadian di dalamnya.

Gaes, mau kabar-kabar nih. Muehehe. Aku baru selesai baca ini nih: novelnya kak Arleen judulnya ALLY - ALL THESE LIVES. Eng.. baru selesai baca dua bab aja sih sebenernya. Bukan. Bukan, karena ngga mau baca sampai abis. Cuman ini karena dikasihnya cuman sampai bab 2 aja. Hehe.

Lho? Kok bisa dikasih? Emang aku ini siapa? Apa spesialnya manusia sepertiku ini?
Gini, aku jelasin ya. kenapa aku bisa dapet dua bab itu karena ini:


Kebaca ngga tuh? Setidaknya udah ngerti ya sekarang. Jadi ngga ada lagi pemikiran yang aneh-aneh tentang kenapa aku bisa dapet dua bab pertama dari novel yang akan terbit tanggal 22 Januari 2015 mendatang ini. Ok. Ini adalah kesan ku, si pembaca pertama setelah sukses melahap habis dua bab yang telah diberikan.


Ally - All These Lives
Oleh: Arleen


Sumpah ini buku keren banget. Imajinasi mu pasti bakal main abis di buku ini. Aku aja bacanya ngga pake jeda. Soalnya bikin penasaran woyyy... T_T Dan nagih banget. Dua bab aja? Itu engga cukup. Rekomen banget deh buat kalian-kalian yang suka baca.

Kak novelnya kece badai.. huhuhu... Aku mau banget baca bab tiga, bab empat, bab lima, bab enam, dan bab seterusnya sampe ending. *ngiler*

Selasa, 13 Januari 2015

Seambrek Buku


"Kado 1, Kado 2, Kado 3"
Hehe, katanya kalo namanya disebut
sebanyak tiga kali; akan datang.

Kado.
Seumur-umur selama 18 tahun ini gapernah ngerasain dapet kado. Jangankan dapet kado. Ulang tahun dirayain aja engga pernah. *iya, terlalu miris hidupnya

Bisik-bisik tetangga, eh maksudnya kado impian. Aku punya dong list kado impian. Sebenarnya ini adalah impian dari tahun 2011 yang harus dipendam sampai tahun 2012 yang belum kesampaian juga di tahun 2013 dan tetap ngga kesampaian juga di tahun 2014. Semoga di tahun 2015 ada yang berbaik hati mengabulkan; kado impianku ini.

Kado impianku adalah dapat seambrek buku.  (o^^)o Kenapa seambrek buku? Karena aku memang keranjingan buku. Dari tahun ke tahun ngayalnya selalu dapat kejutan kado berupa: berkadus-kardus buku baru yang dibungkus rapi pakai pemanis pita. Agak aneh ya? Ya tapi ini memang kado yang aku mau. Dan belum pernah ada yang ngasih aku kado ini. Harapanku memang selalu pupus. Syedih.. :(

Sebenarnya ngga perlu bingung mau ngasih aku buku apa. Karena buku apa aja juga bakal aku terima dengan cinta. Apalagi saat ini banyak toko buku online bertebaran tuh jadi ya ngga perlu susah-susah lagi buat ngado aku buku. Tinggal pesan banyak buku, bayar terus pengirimannya langsung ke alamat rumahku. Aku tunggu ya, siapa saja boleh ngado kok. Beneran.
*eh kok aku jadi PD, padal gada yang mau ngadokan ya -_-#

Waa... kok aku jadi makin ngenes gini. Disudahi sajalah ya. Semoga tahun ini ada seorang yang berbaik hati ngado aku seambrek buku. 
Bantu aamiinin gaes. Muehehe..
Sekian, terimakasih sudah baca.
Sampai jumpa di tulisan berikutanya.
Salam kece.

***

Nah!!
Kalau kamu, kado yang seperti apa yang kamu impikan?

http://www.gracemelia.com/2015/01/giveaway-kado-yang-aku-mau.html?m=1